Suatu ketika di sebuah hutan yang lebat hiduplah singa yang perkasa, kuat, dan besar. Tidak heran ia disebut sebagai sang Raja Hutan. Semua hewan di hutan takut kepadanya. Singa sendiri dikenal sebagai raja yang mengerikan. Ia sangat gila hormat dan senang sekali mendapatkan pujian dari semua mahluk hutan. Singa sering menghabiskan waktunya melakukan dua hal, berburu atau tidur. Tidak ada yang berani mendekati sarang singa ketika sedang tidur. Singa akan marah besar ketika ada yang berani menganggu waktu tidurnya.Suatu hari seekor tikus kecil sedang bermain, ia berlari ke sana ke mari. Hingga tanpa sengaja ia masuk ke wilayah sang Singa. Tikus sangat merasa takut, ia melihat singa besar yang tertidur di sana. Tikus takut membangunkan singa. “Sepertinya aku harus segera kembali, tempat ini berbahaya” pikir si Tikus.Tiba-tiba saja suara langkah kaki tikus membuat singa terbangun. Singa geram melihat tikus kecil yang berani masuk ke wilayah miliknya. Apalagi sampai menganggu tidur siangnya. Singa yang marah pun langsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya. Tikus tidak dapat menghindar hingga akhirnya tertangkap oleh singa.“Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!” seru hewan singa marah.“Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, saya tidak bermaksud untuk itu. Saya tidak sengaja masuk ke sini dan mencoba untuk meninggalkan tempat ini,” jawab tikus kecil ketakutan.“Maaf katamu? Kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan yang perkasa, tak boleh ada yang menggangguku! Tidak hewan besar atau bahkan hewan kecil sepertimu!” ucap singa dengan suara yang lantang. Si Tikus makin ketakutan, ia terus mencoba meyakinkan singa agar mau melepaskannya. “Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku! Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, aku berjanji tak akan masuk ke tempat ini!” ucap tikus sembari menangis."Diam! Sudah ku bilang aku tidak akan memaafkanmu. Aku kini berpikir untuk menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha,” ucap sang Singa dengan jahatnya.“Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanku, aku berjanji akan membantumu dan berguna bagimu kelak ketika kau membutuhkan bantuan. Lagi pula, tubuhku ini sangatlah kecil, tidak akan membuatmu kenyang saat menyantapku nanti,” ucap Tikus mencoba meyakinkan singa."Hahahaha, menolongku? Mana mungkin, lihat saja ukuran tubuhmu! Tapi baiklah, aku akan melepasmu tikus kecil. Benar katamu, memakanmu tidak akan membuat perutku kenyang. Sekarang pergi dan jangan kembali lagi ke wilayahku ini!” seru singa sambil melepaskan tikus.Tikus pun merasa senang dan berterimakasih. Sambil berlari menjauh tikus memegang janji untung menolong singa di waktu lain ketika ia membutuhkan bantuan.
Beberapa hari sejak kejadian itu, singa pergi keluar sarangnya untuk menghirup udara segar. Sudah beberapa hari ia menghabiskan waktunya tidur dan bermalas-malasan. Inilah waktu yang tepat baginya untuk kembali berburu. Namun tiba-tiba, kakinya menyandung tali dan mengaktifkan perangkap yang langsung menjeratnya. Singa berusaha keluar dari jebakan pemburu. Ia mencoba mencakarnya dan menendangnya, namun sayang usahanya sia-sia. Singa tetap terjerat dalam jebakan pemburu.Merasa tak berdaya singa pun mulai meraung marah. Ia berteriak meminta tolong hingga suara mengerikannya dapat didengar oleh seluruh penghuni hutan. "Siapapun, tolong aku! Lepaskan aku dari jerat tali ini! Tolong!" teriak singa. Sayangnya semua hewan takut terhadap singa. Mereka tidak mau melepasnya karena tahu singa suka berburu hewan untuk menjadi santapannya di hutan tersebut. Hingga suara raungan singa didengar oleh tikus. Tikus pun berpikir jika ini merupakan kesempatan baginya untuk membalas budi singa. Tikus segera berlari ke tempat singa berniat menolongnya. Sesampainya di tempat sang raja terjebak, tikus langsung melompat ke atas jala. "Tuan, apakah kamu baik-baik saja? Aku kan segera menolongmu,” ucap tikus.Tikus, syukurlah kamu ada di sini. Tolong bantu aku lepas dari ikatan ini tikus. Tidak ada hewan yang mau membantuku,” ucap sang singa.“Tentu saja! Aku akan membantumu keluar dari jebakan ini. Aku ingin membalas kebaikanmu, karena dlu engkau pernah melepaskanku” ucap tikus kecil yang baik hati itu.Mendengar ucapan tikus, singa merasa terharu. Ia tak menyangka akan ada hewan yang menganggapnya baik hati. Padahal, dahulu ia membebaskan tikus hanya karena tubuhnya yang kecil dan tidak dapat dimakan.Tikus pun segera mengginggit jala untuk membebaskan singa. Satu per satu tali mulai lepas dan singa dapat menggerakan tangannya. Tali lainnya terputus hingga akhirnya singa dapat keluar dari jebakan tersebut dan kembali bebas. Singa merasa senang dan berterimakasih, ia pun segera menghampiri tikus. “Terima kasih tikus kecil. Aku merasa terharu pada kebaikan hatimu. Padahal aku pernah meremehkan dan hendak memakanmu sebelumnya, tapi kamu malah membalas perbuatanku dengan kebaikan. Benar katamu, tubuhmu memang kecil, tapi kamu bisa menyelamatkanku,” ucap singa.“Tidak apa-apa, Tuan. Ini sudah menjadi kewajibanku untuk menolong sesama makhluk hidup,” jawab tikus.Setelah kejadian itu, Singa dan Tikus pun berteman baik. sang Raja Hutan kini tidak lagi jahat dan gila hormat. Ia menjadi ramah kepada hewan-hewan di hutan itu, terutama kepada tikus kecil sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar